Masalah dalam beternak ayam aduan bangkok
Ayam aduan bangkok memang sangat digemari oleh semua kalangan dari atas sampai bawah. dan banyak pula para peternak ayam aduan bangkok ini di seluruh pelosok nusantara. dalam beternak ayam bangkok disamping sebagai usaha sambilan yang menjanjikan, juga merupakan suatu hobi tersendiri bagi para penggemarnya. akan tetapi, dalam proses pemeliharaanya, apabila pakan yang diberikan tidak sesuai dengan proporsionalitas, maka akan berdampak pada pertumbuhan ayam aduan bangkok tersebut.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam beternak ayam aduan bangkok antara lain :
- Gangguan pertama yg umum adalah bengkoknya tulang dada. banyak bebotoh beranggapan ayam muda tidur di tangkringan akan membuat tulang dada bengkok. pendapat ini tidak dijamin 100% kebenarannya, karena membengkoknya tulang dada akibat kekurangan mineral.
- Problem berikutnya dalam masa pertumbuhan adalah Kanibalisme,disebabkan kekurangan mineral. pertumbuhan yang cepat memaksa anak ayam untuk mencari mineral tambahan dengan mematuk bulu saudaranya. untuk menghindari kondisi tersebut anak ayam umur 2 minggu dipisah dari induknya dan dimasukkan kedalam kandang kawat dengan ukuran 80 cm X 80 cm ,serta dipasang lampu pemanas. pada 3 minggu pertama gunakan pakan/ fur yang digerus halus, bila kanibalisme sudah mulai muncul tambahkan untuk tiap kilogram pakan 2 sendok mineral dan setengah sendok teh garam dapur. pemberian garam yang berlebihan akan membuat kotoran anak ayam yang sedikit cair,anda dapat mengatur dengan mengira-ngira kebutuhan ayam anda supaya tidak kanibal dan mempunyai kotoran yang tidak cair. setelah melewati dari minggu ke-3 anda boleh memberi pakan/ fur tanpa digerus.
- Ayam terlalu cepat besar, badan lembek, otot gemuk berlemak, dan kaki menjadi lemah.untuk menghindari masalah seperti ini setelah anak ayam berumur 2 bulan sebaiknya ayam sudah mulai dilepas. jangan satukan anak ayam dengan umur yang berbeda hal ini akan membuat kompetisi dalam mendapatkan makanan, otomatis ayam yang lebih kecil akan menjadi kerdil karena kurang makan. pakan yang digunakan mulai dari 2-10 bulan energi rendah, protein yang tidak terlalu tinggi. untuk mencapai pertumbuhan yang ideal bagi ayam aduan, otot tanpa lemak, dan tulangan yang sempurna. pakan yang mudah didapat adalah campuran 60% pakan grower petelur dan 40 % katul dan tambahkan garam 0,5% dan mineral 3 % dari jumlah katul. juga sediakan kulit kerang yang sudah ditumbuk .untuk daerah yg cukup dingin, anda dapat merubah 70% grower petelur dan 30% katul, jangan lupa garam dan mineral.
- Masalah selanjutnya, peternak teburu-buru mengganti menu makanan ayam sebelum umur 10 bulan. apabila lancuran sudah diberi makan gabah, beras merah atau jagung sebelum umur 10 bulan, maka pertumbuhan tulang terhambat, terutama besar fisiknya, ketebalan dan kekuatan tulang berkurang. tinggi maksimal bisa dicapai dan mungkin tidak. hal ini dikarenakan kadar protein dan mineral pada gabah, beras merah dan jagung tidak cukup memenuhi kebutuhan ayam lancuran.
tidak bisa di copy
ReplyDelete