Dapatkan strategi jitu meningkatkan kualitas ayam dan penjualan

/ / Cara mengatasi jenis penyakit congek pada ayam aduan

Cara mengatasi jenis penyakit congek pada ayam aduan

Berbagai macam jenis penyakit ayam yang menyerang ayam aduan misalnya saja penyakit congek pada ayam merupakan penyakit yang menyerang bagian telinga ayam aduan. peradangan pada bagian tengah telinga yang pada akhirnya menyebabkan keluarnya cairan kuning dari dalam telinga dan berbau amis. dalam dunia medis penyakit semacam ini disebut sebagai Otitis Media Akut ( OMA ).

Ayam aduan memiliki bagian telinga yang terbagi menjadi tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. telinga tengah adalah daerah yang dibatasi dengan dunia luar oleh gendang telinga. daerah ini menghubungkan suara dengan alat pendengaran di telinga dalam. selain itu, di daerah ini terdapat saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung belakang dan tenggorokan bagian atas.

Penyakit ayam aduan jenis ini sebenarnya dapat menyerang ayam aduan seperti ayam bangkok, ayam birma, ayam saigon, ayam shamo dan lain sebagainya. cara mengatasi penyakit jenis congek ayam aduan sebenarnya sangat mudah, cukup dengan memberikan obat tetes telinga dengan menggunakan obat-obatan buatan pabrik, misalnya seperti Mycetin atau Dex Oph, atau juga dengan yang alami menggunakan minyak kencana. apabila pemberian obat ayam aduan yang dilakukan menggunakan obat dengan bahan alami, seperti minyak kencana sebenarnya lebih bagus karena tidak memiliki efek samping bagi ayam. selain itu, minyak ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka infeksi berat (bernanah), dan hasilnya luka pun menjadi cepat kering, asalkan tidak terkena air.

Adapun langah-langkah yang dapat dilakukan dalam pemberian obat untuk mengatasi penyakit congek ayam aduan ini antara lain :
  • Menyiapkan cottonbath dan Mycetin atau Dex oph atau minyak kencana
  • Membersihkan telinga ayam yang terkena congek dengan cottonbath
  • Memberikan obat tersebut pada bagian telinga yang terkena congek ( cukup dengan sekali tetes saja )
  • Menekan dengan perlahan-lahan bagian telinga yang baru ditetesi obat agar cepat menyebar
  • Pemberian dapat dilakukan setiap 2 hari sekali selama 2 minggu
  • Apabila sebelum minggu ke-2 sudah dirasakan adanya perubahan, maka pemberhentian pemberian obat-obatan ini dapat dilakukan.
Baca Juga :




No comments:

Post a Comment

da loading gambar dan video offscreen -->